Jawaban dari Pertanyaan Terbesar Kehidupan

Mengapa aku hidup?
Mengapa aku menjalani semua ini?
Mengapa alam semesta seperti itu?
Apakah ada sesuatu di atas alam semesta?
Apa yg akan kurasakan setelah mati?
Apa tujuan aku hidup?
Kepada siapa aku bisa bergantung?

قُلْ هُوَ ٱللَّهُ أَحَدٌ
Katakanlah, “Dialah Allah, Yang Maha Esa.

ٱللَّهُ ٱلصَّمَدُ
Allah lah Tuhan Yang Maha Sempurna yang segala sesuatu bergantung kepada-Nya.

QS. Al-Ikhlash 112:1-2

Alam semesta tersusun atas bagian² yg ber-macam² & dapat berformasi & berjalan dgn berbagai cara, maka alam bukanlah sesuatu yg pasti demikian, namun alam tergantung dgn sesuatu yg menentukannya. Sesuatu itu pastilah yg tidak tergantung dgn apapun, tidak dapat terpecah/hancur, tunggal, kekal abadi, memiliki kesadaran, kecerdasan, kekuatan & kehendak.

Jadi cara pandang ateis bahwa kehidupan & alam semesta hanyalah berasal dari kejadian acak tanpa kesadaran tidaklah dilandasi landasan yg logis. Maka hasilnya pun berupa pemikiran & gaya hidup yg menghancurkan kemanusiaan & kehidupan, kering, meragukan & menyedihkan.
.
Sebagian menjadi egois memaksimalkan kepuasan diri, keinginan / hawa nafsu; sebagian lainnya putus asa & apatis karena nihilisme; sebagian lagi yg masih punya moralitas obyektif adalah bekas keimanan dari intuisi atau fitrah & dari pengaruh religius eksternal, bukan bersumber dari cara pandang ateisnya.
.
Ateis menilai alam semesta dgn pendapat dirinya, bahwa alam & kehidupan ini adalah acak & kacau, sementara dia bagian dari alam, berarti pendapat dirinya adalah bagian dari kekacauan. Maka bagaimana mungkin dia bisa mempercayai pendapat dirinya.
.
Lain halnya orang yg beriman, atau muslim , ia layak membenarkan pendapat yg sesuai akal sehatnya, karena cara pandang muslim adalah bahwa alam semesta ini harmonis dalam satu kendali yaitu Allah Tuhan Pencipta, Yang Maha Sempurna, yg Dia telah memberikan akal sehat kepada manusia agar dapat mengenali kebenaran, kemudian mengutus Rasul-Nya & menurunkan Kitab-Nya & Sunnah sebagai petunjuk utk menjaga akal sehat & memberikan pengetahuan lain yg melengkapi & menyempurnakan.
.
Keimanan Islam tersebut benar² mengarahkan manusia utk menjaga kehidupan, kemanusiaan, menyatukan manusia dalam keadilan & tujuan hidup yg jelas & seimbang. Mengendalikan keinginan agar tidak melebihi batasnya & sesuai kebutuhan. Manusia menjadi paham hakikat kehidupan & moralitas obyektif sehingga dapat mengoptimalkan potensi diri & mewujudkan masyarakat adil makmur, hidup baik, tenteram & bahagia.
.

https://linktr.ee/danangajiwirawan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *